hanya wisudawan dari Fakultas Teknik Unsyiah, setelah seremonial wisuda universitas naik truck keliling Banda Aceh. /fb: Kaft Teknik |
"masuk sama sama keluarnya juga sama-sama. kuliah itu ngak perlu pinter, tapi pinter pinter klean" ini kalimat berulang ulang dari abang angkatan, yang kami dengar waktu SiKAT.
Aku masih ingat pada Minggu pertama masuk kuliah pasca SiKAT, pengantar awal kuliah dari seorang dosen senior: " kalian masuk Teknik Mesin seperti serdadu yang turunkan di rimba belantara. dengan bekal seadanya, kalian disuruh bergerak menuju markas di kota. tak semua bisa selamat, ada yang mati kelaparan, diterkam hewan liar, sesat jalan pulang, waktu yang kalian tempuh beda-beda jalan sampai"
Jangan cengeng. aku lulus tes SPMB pada Pilihan Pertama di Teknik Mesin tahun 2002, setelah tamat STM 2001. Alhamdulillah bisa selesai Mei 2010, 8 tahun termasuk cuti akademik di dalamnya. Masuk Teknik itu susah, keluar (secara terhormat) lebih susah lagi. Aku wisuda saat umur sudah 28 tahun. Perusahaan-perusahaan besar rata rata batasi umur untuk pelamar kerja 25-28. Jangan tanya bagaimana kami jalani jelang masa kritis saat itu. Beberapa kutulis di buku catatan harian Maop. Tak pantas dipublis untuk umum. Cukup sebagai kenangan untuk masa tua jika berumur.
Tahun 2002 saya ingat sekitar 1000 lebih pelamar di jurusan T.Mesin. Dari 130-an yang lulus seleksi (SPMB dan USMU) leting jurusan kami, hanya 40-45 orang yang wisuda di Unsyiah. Selebihnya banyak yang keluar, pindah jurusan, pindah kampus, meninggal, kerja dan lain lain.
Ijazah hanya sebagai legalitas untuk mencari posisi yang sedikit terhormat, sebagai syarat adminitrasi aparatur kantoran. Tak ada jaminan dengan sarjana akan sukses, hanya jalan saja beda dengan yang lain. IPK tinggi klean kadang kala hanya mengantarkan klean sampai di meja wawancara.
Hormati dan sikap beretika pada dosen dan civitas akademik kampus. jadi seperti orang terdidik. jangan anggap remeh adik angkatan dan atau kawan IPK kecil, selepas tamat esok, dia bisa jadi bos tempat kalian kerja. jangan saling menghina kawan yang berasal dari desa, carilah kawan yang benar benar bisa saling bantu. jangan ambil untung saja. ada kawan kawan kalian dengan didikan masa konflik di kampung-kampung penuh suara dentuman bau mesiu. SiKAT jadi bikin kalian sama; aneuk Teknik.
Jadilah mahasiswa, bukan tukang kuliah. sangat ku sarankan nonton film India, 3iDIOT ada banyak hal motivasi di sana tentang jadi mahasiswa.
"Ini adalah Universitas, bukan panci bertekanan. Singa sirkus juga belajar untuk bisa duduk di kursi, hanya karena takut dicambuk. Tapi kita tetap boleh menyebut singa itu terlatih, bukan terdidik" demikian kata Rancho Ranchordaz, pemeran utama filem 3iDiot yang paling terkenal itu.
bivak, 1 september 2015
No comments:
Post a Comment