Sesi Foto Kompasianer Aceh bersama Admin Kompasiana, Bank Indonesia dan Beberapa perwakilan bank di Aceh | foto |
Inisiatif itu awalnya muncul dari hasil kopi darat beberapa kompasianer Aceh yang minum kopi bareng Pepih Nugraha, Iskandar Zulkarnen, admin kompasiana dan teman-teman kompasianer Aceh lainnya di Warung Kopi Solong Mini, Banda Aceh, Jumat malam (24/04/2015. Awalnya seorang blogger senior Aceh, Taufik Al Mubarak yang memunculkan nama itu dalam obrolan diwarkop yang berlangsung hangat dan penuh cerita.
Lalu Sabtu, saat acara Jelajah Non Tunai Bersama BI, wacana itu kian mencuat saat Taufik dalam sesi tanya-jawab dengan pemateri kembali melemparkan wacana tersebut dan disepakati oleh para peserta #nangkring #SaatnyaNonTunai.
Husaini Ende, kompasianer Aceh dan pegiat lembaga anti korupsi di Aceh menyambut positif atas lahirnya Komunitas Kompasiner Aceh ini. Ia menyebutkan, KKA sebagia bagian dari tempat para kompasianer di Aceh untuk saling berbagi informasi tentang menulis dan kegiatan kompasiana lainnya.
Iskandar Zulkarnen yang memandu acara #nangkring bareng #SaatnyaNonTunai juga menyambut positif atas deklarasi KKA ini. Ia menyarankan untuk lebih mudah dalam akses komunikasi sesama kompasianer di Aceh untu membuat grup di facebook sebagia tempat untuk bisa saling berbagi informasi, demikian harapan manajer kompasianatv yang akrab disapa Isjet tersebut.
Banda Aceh beruntung jadi salah satu kota dari lima kota yang dibidik oleh pihak BI dan Kompasiana untuk sosialisasi Jelajah Non Tunai Bersama Bank Indonesia. Bagi Isjet, Banda Aceh bukan tempat pertama kali ia menginjakkan kaki. Tahun 2011, dalam acara Blogshop Bersama Kompasiana, Isjet juga hadir sebagia pemateri. Lalu pada tahun 2014, Bang Is –sapaan akrab orang Aceh- mendapat kesempatan diundang oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh untuk memberikan materi menulis bagi para blogger-traveler di Hotel The Padee, Banda Aceh.
Acara Jelajah Non Tunai Bersama Bank Indonesia itu berlangsung sukses dihadiri oleh seratusan lebih kompasianer dan tamu undangan dari Bank Indonesia. Dari kompasiana juga hadir, Pepih Nugraha, Decky Fadhillah dan yang lebih menariknya, seorang kompasianer berasal dari Aceh dan juga karyawan BI Pusat, Teuku Munandar. Acara itu ditutup dengan makan siang bersama.
Perwakilan Kompasianer Aceh juga memberikan wakaf buku bertema Aceh, sumbangan penerbit Bandar Publising yang diterima oleh Pepih Nugraha dari Kompasiana. Pepih mengatakan, ini sebagai cikal bakal terbentuknya Pustaka Kompasiana. Hibah buku itu atas inisiasi beberapa kompasianer yang melobi Mukhlisuddin Ilyas, Direktur Bandar Publising yang juga seorang kompasianer Aceh.
Pada hari yang sama, Bandar Publising dengan beberapa lembaga lainya di Aceh melakukan peluncuran Gerakan Wakaf Buku Untuk Aceh. Wakaf buku untuk kompasiana diserahkan oleh Muhadzier, sebagai perwakilan Bandar Publising yang juga pedagang buku keliling Toko Bandar Buku []
No comments:
Post a Comment