Mewakili Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Wilayah Aceh, saya menghadiri acara FGD Optimalisasi Target Pasar Wisata dan Pembentukan GenPI Jawa Tengah. Acara tersebut berlangsung di Aston Semarang Hotel and Convention Center, 13 Maret 2017. Berikut sejenis notulensi sekilas tentang kegiatan tersebut.
Semarang - Banyaknya pengguna media sosial dikalangan anak muda Indonesia disambut positif oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI. Melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, menggandeng komunitas anak muda yang aktif di media sosial untuk mempromosikan wisata di daerahnya.
Kali ini, melalui Asisten Deputi
Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran
Pariwisata Nusantara, Kemenpar RI kembali membentuk Generasi Pesona Indonesia
(GenPI) Ke-6 di Wilayah Jawa Tengah.
Kegiatan itu turut dihadiri
perwakilan GenPI wilayah yang sudah terbentuk sebelumnya, diantaranya GenPI
Lombok Sumbawa, GenPI Jawa Barat, GenPI Sumatera Barat, GenPI Aceh dan GenPI
Maluku. GenPI Aceh sendiri dibentuk pada 6 September 2016 di Oasis Hotel, Banda
Aceh yang pada saat itu diikuti oleh 50 lebih pegiat media sosial di Aceh.
GenPI merupakan generasi anak
anak muda yang mempunyai kemampuan lebih dalam dunia internet berbasis komunitas
yang aktif dan rutin mempromosikan pariwisata Indonesia melalui blog, media
sosial lainnya kepada masyarakat luas di dunia maya.
Acara yang diikuti oleh 40 lebih
pegiat media sosial, travel blogger dari perwakilan kota/kab di Jawa Tengah,
ditambah dengan 5 utusan GenPI Wilayah yang diundang dan difasilitasi oleh
Kemenpar itu, Genpi Wilayah ini sudah terbentuk sebelummnya sejak pada tahun
2016.
Plt. Asdep Strategi Pemasaran
Pariwisata Nusantara, Hariyanto selaku panitia kegiatan menyampaikan Kementerian
Pariwisata membentuk GenPI ke-6 yaitu di Jawa Tengah. Focus Group Discussion
(FGD) yang mengusung tema "Peran Komunitas Generasi Pesona Indoenesia
(GenPI) Dalam Rangka Penyusunan Strategi Pemasaran Wisata Tematik Jalur
Rempah" itu dibuka oleh Urip Sihabuddin, selaku Kepala Dinas Pemuda,
Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.
FGD pembentukan GenPI Jateng itu
menghadirkan 5 pamateri yang sudah cukup berkompeten di bidangnya, diantaranya,
Don Kardono (Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Media dan Komunikasi),
Taufik Rahzen (Budayawan dan Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Budaya),
Taufan Rahmadi (anggota Tim Percepatan Wisata Halal dan Tim Percepatan 10
Destinasi Wisata Prioritas), lalu Siti Chotijah, Koordinator GenPI Lombok yang
memaparkan pengalamannya membentuk dan mengembangkan Komunitas GenPI Lombok
Sumbawa dengan segala potensi dan tantangannya, dan pemateri terakhir, Shafiqh
Pahlevi Lontoh selaku pegiat Pariwisata Jateng. Shafiqh juga terpilih sebagai
Koordinator GenPI Jawa Tengah.
Sesi Pemateri FGD GenPI Jateng
Sesi materi pertama oleh Staf
Khusus Bidang Media Digital Menteri Pariwisata, Don Kardono menyampaikan
pentingnya kekuatan media sosial yang dapat memberikan efek yang besar dalam
pariwisata Indonesia, ia ingin agar event di daerah bisa menasional, ia
menyebutkan, trik efektif promosikan destinasi wisata dengan menggandeng
komunitas anak muda pegiata media sosial agar pariwisat Indonesia bisa go
digital.
Go Digital penting dalam rangka
melindungi dan mengembangkan travel agent yang masih konvensional, ekcil dan
menengah. Saat ini Kemenpar sudah meluncurkan ITX Digital Market Place yang
merupakan platform untuk para pelaku industri travel agents agar dapat
berjualan paket pariwisata di lapak digital.
Selanjutnya materi tentang
potensi dan pengembangan wisata tematik jalur rempah yang dipaparkan oleh
Budayawan dan Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Budaya, Taufik Rahzen. Ia
mengatakan, kekayaan rempah rempah Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara
lain. Apabila potensi rempah tersebut dimaksimalkan, maka dunia akan memandang
Indonesia sebagai kekuatan global.
"Salah satu cara
memanfaatkan potensi tersebut adalah mengangkat potensi jalur rempah nusantara
melalui pariwisata, hal tersebut dapat dijadikan salah satu daya tarik
pariwisata bagi Indonesia untuk menjadi pusat perbincangan dunia" sebut
Budayawan ini.
Lalu pemateri Taufan Rahmadi,
menyebutkan membangun jejak digital positif menjadi salah satu prioritas dari
Kemenpar. Menurut Taufan, pariwisata adalah tentang pelayanan yang aman dan
nyaman. Banyaknya pemberitaan jejak digital negatif sangat merugikan wisata
bagi suatu daerah.
"Semakin negatif
pemberitaan, akan membuat orang orang enggan datang ke daerah kita, padahal
pariwista itu penggerak ekonomi terbesar" sebut Anggota Tim Percepatan 10
Destinasi Pariwisata Prioritas ini.
Taufan menambahkan, GenPI
dibentuk untuk membangun komunitas nitizen pariwisata Indonesia yang didukung
oleh Kementerian Pariwisata. Selain itu saling berbagi dan bersinergi dengan
Kemenpar, Disbudpar Provinsi/Kab/Kota. GenPI bertugas dan fungsi menjadi
volunteer komunikasi dan pemasaran berbasis media sosial di internet, kampanye
event wisata yang dapat mendorong pertumbuhan pariwisata nasional.
Pemateri selanjutnya Siti
Chotijah, Koordinator GenPI Lombok yang memaparkan pengalamannya membentuk dan
mengembangkan Komunitas GenPI Lombok Sumbawa dengan segala potensi dan
tantangannya, dan pemateri terakhir, Shafiqh Pahlevi Lontoh selaku pegiat
Pariwisata Jateng.
Di akhir acara pemaparan materi,
acar ditutup dengan pemilih koordinator GenPI Jateng, melalui sistem voting.
Shafiq Pahlevi Lontoh menjadi menjadi
Koordinator dan penyematan selempang GenPI jateng dilakukan oleh Plt. Asdep,
Hariyanto dan berakhirnya acara FGD pada hari tersebut[]
No comments:
Post a Comment